Atas slogan ‘ Saya Yang Menurut Perintah’
jadikan diri ini seperti masih dijajah
Dijemput secara rasmi
adalah tiket penyiksaan diri
demi masa depan dalam lingkaran
bergelar ’ orang kerajaan’
kubawa keluargaku derita sama
untuk jaminan nanti yang belum pasti
dengan gaji sekelumit ini
berjuang di negeri orang
telahi jadikan aku
seorang Nepal di negaraku sendiri.
SAJALI MOHAMMAD
DI WAJAH MONITOR
diwajah monitor
kucantum huruf-huruf
menjadi perkataan
perkataan menjadi ayat
di wajah monitor
menjelma wajah ayu
dengan senyumannya
melirik kearahku
wajahnya dan wajahku
bertemu
jejariku semakin cepat dan ligat
mematuhi arahan mindaku
menurun sketsa yang
mencalar keputihan
warna monitor
dengan bicara-bicara dan arca cinta
mencari dan mencari akan kewajaran
ketecalaran percambahan rasa
ARMIZA NILA
MARHABAN YA RAMADHAN
hadirmu dinanti
setiap yang mengejar Illahi
mencintai riuh suara bilal
sambut makmum
fasih tanpa letih imam
di saf-saf musolla
dan masjid dari tatah berlian
ukir kayu
baru dan lama
daku laksana bayi yang lahir baru
janjimu pada ummat
setia memohon ampun dosa-noda lalu
merunduk hatinya
mengosong enjin
yang berputar tanpa henti
menjalankan amanah insan
malam-malammu dihiasi
zikir, tadarus
lunak mulus suara anak-anak
mengalun Mukjizat Rasul
al-Quran senyumnya melebar
rohnya tenang
menyambut alunan zikir para bilal para imam para makmum
sujud bersama menghadap Illahi
antara bulan istimewa
meriahmu dengan
Lailatul Qadar
menjadi hajat
setiap insan yang
meggantung hasrat redha-Mu
aku berselingkuh
bersama-samamu sepanjang bulan
muga tenang jiwa
lapang dada
waras aqli
mentafsir keajaiban
dan kemuliaan hatimu
setabah karang yang
dirempuh ombak tsunami
tanpa keluh
tanpa kesah
bersedia menanti
di hadapan
menunggu timbangan mizan.
Ya Ramadhan!
Tiada ulasan:
Catat Ulasan